Powered By google

Sabtu, 04 Desember 2010

MASALAH SEPUTAR HUBUNGAN INTIM RUMAH TANGGA

JADILAH SUAMI YG MENGERTI ISTRI, SELAIN BENTUK MATERI DAN YANG KITA MILIKI, ADA PULA NON MATERIAL.

Bukan satu rahasia lagi jika lelaki ada yg tidak mampu membahagiakan istrinya saat berdua dipelaminan, maka disini diperintahkan bagi suami agar mampu menggauli istrinya dengan baik.

Masalah: Kewajiban menggauli isteri dengan baik
Pendapat Syaikh al-Albani: Seorang suami wajib menggauli isterinya dengan baik dan menuruti keinginannya selama dalam hal-hal yang dihalalkan Allah, bukanpada hal-hal yang diharamkan Allah, apalagi bila isteri masih belia;
hal ini berdasarkan beberapa hadits:

Pertama : Sabda rasulullah saw : "Sebaik - baik orang di antarakalian adalah orang yang paling baik kepada isterinya, dan saya orangyang paling baik terhadap isteri."[Lihatash-Shahihah No. 775]

Kedua: Sabda Rasulullah saw: "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan orangmukmin yang paling baik akhlaknya adalah yang paling baik terhadap isterinya." [ Diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab 'al-Musykil' (3/211)]

PENGERTIAN:
bagi seorang suami yg tidak bisa membahagiakan istrinya maka sudah semestinyalah dia mengerti apa yg menjadi kekurangannya dan berusaha memperbaiki kekurangannya.

Ada satu pengalaman si fulanah, dia adalah wanita shaleha dan suaminya adl pendakwah yg dia bilang mengerti Ilmu agama, tapi ternyata suaminya melupakan apa yg menjadi kewajibanya, [mereka berkecukupan harta dan harmonis dalam kasih sayang]
Tapi ternyata setelah setahun dia bertahan dg kekurangan suaminya dia tdk bisa menutupi apa yg menjadi kebutuhan dia berupa kebahagian batiniyah sedang suaminya hanya menyibukkan diri dengan dakwah dan dakwah tanpa memperhatikan keadaan internal keluarga dan  kebahagiaan istrinya. Sungguh mengecewakan seorang pendakwah yg hebat dalam menyiarkan agama tapi tdk bisa menjaga kebahagiaan rumah tangganya, maka si fulanah pun akhirnya menuntut khulu kpd suaminya karena sang suami tdk pernah mau merubah apa yg menjadi kekurangannya.
Ini adl sebuah contoh rumah tangga, memang memalukan bagi kaum lelaki jika ketahuan apa yg menjadi kekurangannya, tapi apalah arti rasa malu jika dibandingkan dg keharmonisan dan kebahagiaan yg semestinya bagi suami dan istri, stiap kekurangan bisa diperbaiki, dan saya memiliki beberapa tips Islami insya Allah bermanfaat.

TIPS UNTUK MEMPERBAIKI KEKURANGAN STAMINA LELAKI ADALAH:
1. Mengkonsumsi Habbatussaudah setiap hari seperti dikatakan dalam Hadits Riwayat bukhari:
   "Habbatussaudah adl obat segala macam penyakit kecuali kematian"
2. Mengkonsumsi Madu Murni untuk menambah stamina tubuh Madu Murni dijelaskan di Surat An Nahl
3. Mengkonsumsi Minyak Zaitun yg sudah diproses herbal bersama Habbatussaudah dan Madu Murni
4. Bacalah Kama Sutra Arab, dibuku ini dijelaskan bagaimana meracik bahan2 alami seperti Bawang Merah dan Madu

UNTUK SUAMI:
Sebagai Lelaki kita tidak perlu malu jika kekurangan kita diketahui istri kita, tapi bukan berarti kita berdiam diri tanpa memperbaiki kekurangan kita, cobalah kita bertanya thd orang yg mengerti urusan ini dari situlah kita berusaha memperbaiki kekurangan kita, agar melengkapi kebahagian istri kita sebagaimana hadist disebutkan dalam hadits bukhari diatas.

SEMOGA BERMANFAAT,

AKHIRUL KALAM
ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAH WABAROKATUH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Al-Qur'an Wal Hadits Ala Fahmi Salaf

Manhaj salaf adalah satu-satunya manhaj yang diakui kebenarannya oleh Allah ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena manhaj ini mengajarkan pemahaman dan pengamalan islam secara lengkap dan menyeluruh, dengan tetap menitikberatkan kepada masalah tauhid dan pokok-pokok keimanan sesuai dengan perintah Allah ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah berfirman:(lihat QS.At Taubah: 100)/(Qs. Al Baqarah: 137)Dalam hadits yang shahih tentang perpecahan umat ini menjadi 73 golongan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Semua golongan tersebut akan masuk neraka, kecuali satu golongan, yaitu Al Jama’ah“. Dalam riwayat lain: “Mereka (yang selamat) adalah orang-orang yang mengikuti petunjukku dan petunjuk para sahabatku.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ad Darimy dan imam-imam lainnya, dishahihkan oleh Ibnu Taimiyyah, Asy Syathiby dan Syaikh Al Albany. Lihat “Silsilatul Ahaaditsish Shahihah” no. 204) Maka mengikuti manhaj salaf adalah satu-satunya cara untuk bisa meraih keselamatan di dunia dan akhirat, sebagaimana hanya dengan mengikuti manhaj inilah kita akan bisa meraih semua keutamaan dan kebaikan yang Allah ta’ala janjikan dalam agama-Nya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sebaik-baik umatku adalah generasi yang aku diutus di masa mereka (para sahabat radhiyallahu ‘anhum), kemudian generasi yang datang setelah mereka, kemudian generasi yang datang setelah mereka.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)