Powered By google

Sabtu, 04 Desember 2010

Dalil: Mengucap perkataan Insya Allah

Al-Kahfi :23
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, 
Al-Kahfi:24
kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah" [879]. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini".

KETERANGAN:
Suatu teguran utk kita bahwa kita tidak boleh memastikan suatu hal thd hari esok dengan sebuah perkataan, semisal: iya besok aku datang. yg mana kita tidak akan pernah ketahui apa yang akan terjadi pada hari esoknya [masih hidup atau sudah meninggal kita tidak tahu], maka Allah memerintahkan untuk mengatakan segala perkiraan kita dihari esok dg mengawali perkataan: "Insya Allah" : Insya Allah besok aku datang ke acara pernikahanmu--Insya Allah besok aku masuk sekolah, dll.

3 komentar:

  1. Klo masuk surga, apakah aku harus bilang "in syaa allah ak pasti masuk surga" atau "ak pasti masuk surga"?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kata katanya salah mas. Yang benar adalah "Aku berusaha melakukan semua yang Allah perintahkan dan menjauhi semua yang Allah larang. Semoga dengan ini aku masuk surga. Aamiin

      Hapus

Al-Qur'an Wal Hadits Ala Fahmi Salaf

Manhaj salaf adalah satu-satunya manhaj yang diakui kebenarannya oleh Allah ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena manhaj ini mengajarkan pemahaman dan pengamalan islam secara lengkap dan menyeluruh, dengan tetap menitikberatkan kepada masalah tauhid dan pokok-pokok keimanan sesuai dengan perintah Allah ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah berfirman:(lihat QS.At Taubah: 100)/(Qs. Al Baqarah: 137)Dalam hadits yang shahih tentang perpecahan umat ini menjadi 73 golongan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Semua golongan tersebut akan masuk neraka, kecuali satu golongan, yaitu Al Jama’ah“. Dalam riwayat lain: “Mereka (yang selamat) adalah orang-orang yang mengikuti petunjukku dan petunjuk para sahabatku.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ad Darimy dan imam-imam lainnya, dishahihkan oleh Ibnu Taimiyyah, Asy Syathiby dan Syaikh Al Albany. Lihat “Silsilatul Ahaaditsish Shahihah” no. 204) Maka mengikuti manhaj salaf adalah satu-satunya cara untuk bisa meraih keselamatan di dunia dan akhirat, sebagaimana hanya dengan mengikuti manhaj inilah kita akan bisa meraih semua keutamaan dan kebaikan yang Allah ta’ala janjikan dalam agama-Nya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sebaik-baik umatku adalah generasi yang aku diutus di masa mereka (para sahabat radhiyallahu ‘anhum), kemudian generasi yang datang setelah mereka, kemudian generasi yang datang setelah mereka.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)